Kamis, 23 April 2015

untuk rindu ini
sungguh ku yakin tak akan pernah bertepi
berujung
dan berakhir
kepadamu kurajut rindu
kepadamu kuersembahkan rindu
kepadamu kutancapkan rindu
kepadamu kudendangkan rindu
kepadamu kutambatkan rindu
kepadamu kuinginkan rindu
kepadamu kuselakan rindu
kepadamu kurutinkan rindu
seperti itu rinduku

tentangmu yang bisa membuat aku merasakan berjuta. oh bukan. bermilyar. oh bukan. bahkan bilangan pun tak akan dapat mencakup seberapa besar rindumu

tentangmu dan selalu kamu
kamu
aku
rindu

sayang
hanya sebuah kata
hanya sebuah panggilan
tanpa ada makna
tanpa ada tujuan
tanpa ada kejelasan
tanpa ada komitmen
tanpa maksud menyakiti
tanpa maksud tersakiti

harapan
luapan
nyaman
hanya emosi belaka

tak perlu ragu untuk pergi
tak perlu ragu untuk berlari
ke arah yang sama
ke arah yang jelas
hanya satu
iya
pasti
tidak ragu
menuju bahagiaku


8.4.15 11.03pm
sa

Kamis, 09 April 2015

Dulu tidak seperti ini
Lebih indah
Lebih terkesan
Lepas
Bebas
Keras
Kebersamaan
Terlalu nyaman
Tapi sekarang, semua berubah
Terlihat nyata, jelas
Tidak semu bahkan tidak pudar
Apa kau merasa?
Tapi entah ini apa
Bayangan itu sangat jelas
Menghujani ku dengan tajam
Membekas tanpa bisa terhapus
Dengan apa aku menghapus ini?
Dengan tangisan?
Dengan gurauan?
Dengan kepura-puraan?
Terlalu hina mengatakan ini
Terlalu parau bersuara
Terlalu pasif beranjak
Sekarang terlalu nyaman
Hai sang waktu, boleh aku berteriak “AKU SAYANG KAMU”
Kamu yang disana

Sa 9.5.15 8.08am
Sahabat
Tertawa itu kita
Bahagia itu kita
Menangis itu kita
Berjalan itu kita
Melayang itu kita
Bergandengan itupun juga kita

Dari setiap hari yang kulalui
Ada nama dan doa tentang kita
Kita yang perlahan menjadi nadi

Tak perlu sempurna untuk menjadi kita
Karena menjadi kita saja sudah cukup sempurna bagiku
Kita yang begitu menyatu
Memiliki
Mengerti
Mengilhami
Menemani
Memeluk
Menerima
Mencintai
Mengasihi
Menyempurnakan


(sahabat itu kita-mita)
Sahabat 

Tak perlu menjadi orang lain
Tak perlu memakai topeng
Tak perlu baju mahal
Tak perlu tas bermerk
Tak perlu sepatu kaca
Tak perlu make up artis
Tak perlu memanggil sayang, honey, baby
Cukup alian
Kalian apa adanya
Kalian yang melepas tawa
Bersama kalian aku tulis cerita
Bersama kalian aku bisa bermimpi
Bersama kalian aku meraih mimpi
Bersama kalaian, merasa bahagia
Tanpa kalian, terasa hampa
Aku kamu kita, sahabat

8.4.15 10.15pm
sa
Sanjaya

Kala sedih melanda
Sanjaya membuat kita tertawa
Jogja tempat kita mengenalnya
Kenangan indah bersamanya
Takkan pernah terlupa
Jasa yang tak akan dia kira
Akan selalu ada
Sanjaya.............
Terimakasih telah mempersatukan kita
Kita yang mungkin penuh dengan dosa
Kita yang tak pernah bisa sempurna
Tapi kita akan membawa perubahan dalam dunia
Semoga..............
Hepy-Mita-Sabila
8.4.15 10.45pm
hepy
Sayang
Hanya sebuah kata
Hanya sebuah panggilan
Tanpa ada makna
Tanpa ada tujuan
Tanpa ada kejelasan
Tanpa ada komitmen
Tanpa maksud menyakiti
Tanpa maksud tersakiti

Harapan
Luapan
Nyama
Hanya emosi belaka

Tak perlu ragu untuk pergi
Tak perlu ragu berlari
Ke arah yang sama
Ke arah yang jelas
Hanya satu
Iya
Pasti
Tidak ragu
Menuju bahagiaku


8.4.15 11.03pm
sa

Rabu, 08 April 2015

titik
hanya sebuah titik
titik yang kecil
sekecil titik
tidak berarti jika sendiri
tidak berguna jika bersama

titik titik titik
penuh tanda tanya
harus di isi apa?
harus sesuai dengan mimpi?
harus sesuai kenyataan?
tidak
dan iya
entah apa
akan menjelma seperti apa kamu?
akan menjadi apa kamu?
berubah menjadi apa kamu?
terisi apa kamu?

hanya titik yang tau
titik titik titik


8.4.15 tengah malam
sa

Kamis, 12 Maret 2015

Mt.ANDONG 1726 mdpl - 10 Maret 2015

Central Java

Persahabatan yang akan terus terkenang meskipun kita berada di tanah yang berbeda, tetapi kita tetap di bawah langit yang sama. melakukan perjalanan bersama kalian melewati dua Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Satu hal yang perlu kita catat apabila melakukan sebuah perjalanan ataupun petualangan di alam liar “kita tidak boleh sombong, merasa sudah banyak pengalaman sehingga melupakan standar keamanan personal”, alam mempunyai kekuatan dan karakternya tersendiri, dan dari suatu alam dengan alam lain mempunyai perbedaan sendiri-sendiri walaupun sama-sama alam liar atau hutan.  Dalam mendaki sebuah gunung kita bisa sampai ke puncak bukan berarti kita “sudah menaklukannya, karena saya yakin tidak ada satu alam pun yang bisa ditaklukan oleh seorang manusia” melainkan itu semua karena izin dan karunia sang pencipta, namun karena saking angkuhnya sifat manusia, sehingga jarang sekali pendaki yang menyadari hal tersebut. 
Awal rencana hanya kita berempat yang akan mendaki Gunung Andong. Himawan, Grefi, Daniar dan aku. Kita tidak memilih weekend, karena sudah pasti ramai dan banyak yang ngecamp di puncak. Kita memutuskan hari selasa 10 Maret 2015 kita berangkat. Semula kita berangkat habis subuh, biasalah pasti mundur karena berbagai macam alasan. Ternyata kita tidak hanya berempat, ada Popi, Moza, Sanjaya dan Farid yang ikut bergabung. delapan orang akan mendaki Gunung Andong 1726 mdpl. dan aku cewek sendiri di tengah rombongan ini. tidak apa-apa, aku selalu bakoh tidak tertandingi.



kita saling menjaga, melindungi, menolong. kita harus bisa mencapai puncak berdelapan. kita akan melewati keindahan pemandangan ini bersama. kita akan berbagi susah maupun senang. pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. menjadi cerita di kemudian hari ketika kita duduk bersama keluarga tercinta sambil meminum secangkir teh. kekompakan dan kelengkapan dalam sebuah tim sangat di perlukan untuk bisa mencapai puncak. satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
awal perjalanan langsung mendaki saja, dari tangga satu ke tangga yang lain. pijakan batu satu ke pijakan batu satunya. menginjak tanah satu ke tanah satu nya. keringat menetes satu demi satu. hawa dingin sudah tidak terasa. satu anggota kelelahan , kita semua akan berhenti, beristirahat. setapak demi setapak. jantung mulai bekerja keras. nafas mulai terengah-engah. tapi kita harus tetap semangat dan berjuang, berusaha mencapai puncak.




Bagi saya mendaki gunung bukan semata-mata perjalanan fisik saja melainkan perjalanan mental dan spiritual juga, mendaki gunung tidak hanya membutuhkan fisik tapi juga membutuhkan otak dan mental, tujuan mendaki gunung bukan hanya mencapai puncaknya saja, kebersamaan, saling berbagi, saling menjaga, saling menguatkan, dan saling mendukung merupakan bagian dari tujuan mendaki gunung, kita naik gunung adalah untuk turun gunung kembali karena naik gunung tidak sama dengan naik haji, yang tak pernah turun “tak ada pribahasa atau kata-kata turun haji”, mendaki gunung adalah untuk menikmati keindahannya, bukan untuk mengotorinya dengan sampah yang kita bawa, orang yang mengotori gunung dengan sampah maka hidupnya tidak lebih baik dari sampah, mendaki gunung adalah sebuah miniatur kehidupan kita dalam menuju cita-cita dan menggapai impian kita, dalam sebuah perjalanan mendaki gunung pastilah ada yang namnya halangan , rintangan, krikil, godaan, patah semangat, terjatuh, bangkit lagi, terjatuh lagi (walaupun tak semuanya), namun tekad yang kuat akan tetap mengokohkan semangat kita, semakin sulit kita menggapai suatu puncak, maka semakin indah pula yang dapat kita lihat dan kita rasakan dari puncak.
Terima kasih Himawan, Mas Grefi, Sanjaya, Poppy, Farid, Moza, dan Mas Dar. terima kasih kalian sudah membawaku ke puncak Andong. Kapan kita akan mendaki puncak yang lain??


sa

Jumat, 30 Januari 2015

Forget my past. Face my future with enthusiasm and do my best. I want to get tremendous happiness. However, the next day I should be aware because my age increases, so I have to be more thoughtful than a year ago. May God give I am better year for me. 

31.January