Senin, 08 Desember 2014


sudah dua tahun engkau meninggalkan keluarga..engkau bertemu kekasihmu yang sesungguhnya..apa kabar mbah kung?? cucu mu disini hanya bisa menyalin tulisan yang engkau tinggalkan sebelum engkau meninggal..
mbah kung bernama Cholil Bashar.. lahir di Banaran, Takeran, Magetan pada tahun Jum'at Pahing. pendidikan Voor Volk Cool Kelas V.. melanjutkan sekolah sampai Madrasah di KMI PSM kelas III di Takeran.. nama bapak dari mbah kung yang tidak lain adalah mbah buyut saya bernama Ali Mursyad, nama ibu Murinah, keduanya adalah murid K.Hasan Ulama.. mbah kung menikah dengan mbah putri yang berasal dari Madiun bernama Siti Maryam binti MAhfud Sidik.. dari hasil pernikahan dengan Siti Meryam dikaruniai 8 orang putra/putri.. pertama bernama Nur Hidayati,BA  menikah dengan Mudji,BA dan mereka mempunyai rumah di Magetan.. kedua Nur Setyo Wati menikah dengan Drs.Suko HAndono tinggal di Gorang Gareng.. ketiga Nur Relawati meninggal pada waktu mahasiswa tingkat II karena kecelakaan di Madiun.. keempat bernama Arief Herwanto meninggal pada usia satu tahun karena sakit.. kelima yaitu A.T Fambudie,S.Pd. menikah dengan Sugiyatin orang Pacitan dan tinggal di Tawanganom.. putra keenam bernama Drs.Syamsul Azhari menikah dengan Dra.Nurfadhilah mempunyai rumah di Yogyakarta.. ketujuh adalah Sultonun Naim,A.Md menikah dengan Hesti Chandra yang sekarang tinggal di Timika, Papua.. dan yang terakhir adalah Siti Munawaroh menikah dengan Drs.A. Rosyad dan menetap di Karanganyar, Solo..


Silsilah jalur Bapak Ibu keatas buntu..silsilah kebawah masih bisa dilacak..saya tinggal di Kerik, Takeran, Magetan,, satu RW III disini semua saudara Bapak yang tertua umurnya maupun nasabnya.. tahun 2000 saya berangkat ibadah haji (1 bulan) alhamdulillah bisa pulang ke tanah air dengan selamat dan bisa bertemu keluarga yang saya cintai.. tahun 2005 istri saya ibadah haji dan selesai ibadah haji akan pulang tetapi Allah berkehendak lain, istri saya wafat di Mekah dan dimakamkan di pemakaman Shuraya.. Pada bulan berikutnya saya dan Syamsul sekeluarga melaksanakan ibadah Umroh sekaligus ziarah ke makam ibu Hj.Siti MAryam.. saya sangat sedih sekaligus bangga karena makamnya sangat bagus berada ditengah-tengah kota bentuknya seperti makam pahlawan Indonesia.. makam-makam sebelumnya adalah makam alami (tanah tidak di rata) seperti : Mala-Baki-Hasa.

hanya secarik kertas kenangan yang engkau tinggalkan.. semoga mbah kung dan mbah putri bisa bertemu lagi di surga.. aamiin

 cucumu
sa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar