Kamis, 29 November 2012

manajemen pendidikan


HASIL BELAJAR SAYA
Manajemen dapat didefinisikan sebagai kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dengan demikian dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan alat pelaksana utama administrasi.   
            Fungsi-fungsi dari manajemen pendidikan meliputi :
1.      Perencanaan (planning), memberikan kejelasan arah bagi setiap kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan seefektif mungkin.
2.       Pengorganisasian (organizing), adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran tertentu.
3.      Pelaksanaan (actuating), upaya untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
4.      Pengawasan (controlling), suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
Tujuan dari manajemen pandidikan adalah :
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam megelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat, dan pemerintah tentang mutu sekolahnya.
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.
            Tetapi di setiap sekolah mempunyai manajemen pendidikan yang berbeda. Tidak semua sekolah mempunyai manajemen pendidikan yang baik. Dengan adanya otonomi sekolah, pihak sekolah berwenang menentukan peraturan dan manajemen sendiri agar sekolah tersebut bisa menjadi yang lebih baik sesuai kesepakatan yang diterima oleh semua pihak. Otonomi sekolah dan pengambilan keputusan partisipasif untuk mencapai sasaran mutu sekolah. Sekolah memiliki kewenangan (kemandirian) lebih besar dalam mengelola sekolahnya (menetapkan sasaran peningkatan mutu, menyusun rencana peningkatan mutu, melaksanakan rencana peningkatan mutu, dan melakukan evaluasi pelaksanaan peningkatan mutu) dan partisipasi kelompok-kelompok yang berkepentingan dengan sekolah merupakan ciri khas Manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.

            Dengan diterapkannya manajemen pendidikan yang baik di setiap sekolah maka lahirlah generasi penerus bangsa yang lebih baik dan bisa di andalkan di masa yang akan datang. Sehingga negara kita bisa bersaing dengan negara-negara lain.



Nama   : Sabila Khoiriyah
NIM    : 10203244010
Kelas   : I
Jurusan : Pendidikan Bahasa Jerrman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar