Nama : Sabila Khoiriyah
NIM : 10203244010
Kelas : I
Prodi : Pendidikan Bahasa Jerman
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
1.
Menurut sebuah hasil penelitian, salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Indonesia berasal dari factor kinerja guru. Uraikan pendapat saudara mengenai hasil penelitian tersebut bila dihubungkan dengan konteks factual dan berikan solusinya!
Jawab : Salah satu permasalahan pendidikan yang
dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap
jenjang dan satuan pendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah.
Berbagai usaha telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,
misalnya pengembangan kurikulum nasional dan lokal, peningkatan kompetensi guru
melalui pelatihan, pengadaan buku dan alat pelajaran, pengadaan dan perbaikan
sarana dan prasarana pendidikan, dan peningkatan mutu manajemen sekolah. Namun
demikian, berbagai indikator mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan yang
berarti. Sebagian sekolah, terutama di kota-kota, menunjukan peningkatan mutu
pendidikan yang cukup menggembirakan, namun sebagian lainnya masih
memprihatinkan. Faktor pertama, kebijakan dan penyelenggaraan pendidikan
nasional menggunakan pendekatan education fuunsi atau input-output analisis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen. Faktor kedua, penyelenggaran pendidikan nasional dilakukan secara
birokratik-sentralistik sehingga menempatkan sekolah sebagai penyelenggaraan
pendidikan sangat tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang
sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan
kondisi sekolah setempat. Faktor ketiga, peran serta warga sekolah khususnya guru dan pran serta masyarakat khususnya orang tua siswa
dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini sangat minim. Berbagai kenyataan tidak optimalnya mutu
pendidikandipengaruhi oleh banyak faktor, ternyata sedikitnya ada tiga faktor
yang menyebabkan mutu pendidikan tidak mengalami peningkatan secara merata
yaitu : Lebih menitik beratkan input dan output dari pada proses. Sentralisasi
Pendidikan. Kurangnya Peran serta Masyarakat. Oleh karena itu dalam upaya
peningkatan mutu pendidikan, ketiga faktor diatas harus dirubah dengan cara :
Lebih menekankan Proses dalam pendidikan. Desentralisasi pendidikan Lebih meningkatkan
peran serta masyarakat dalam pendidikan Dengan terjadinya perubahan diatas maka
diharapkan mutu pendidikan akan dapat ditingkatkan.
2.
Jelaskan pandangan saudara tentang upaya yang hendaknya dilakukan sekolah, pemerintah dan masyarakat agar pengawasan akademik dan manajerial sekolah berjalan efektif dan efisien!
Jawab : Esensi supervisi manajerial adalah pemantauan dan
pembinaan terhadap pengelolaan dan administrasi sekolah. Dengan demikian fokus
supervisi ini ditujukan pada pelaksanaan bidang garapan manajemen sekolah,
antara lain meliputi: (a) manajemen kurikulum dan pembelajaran, (b) kesiswaan,
(c) sarana dan prasarana, (d) ketenagaan, (e) keuangan, (f) hubungan sekolah dengan masyarakat, dan (g)
layanan khusus. Secara
rinci, tujuan supervisi akademik adalah sebagai berikut ini. Membantu guru
mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran yang dicanangkan bagi
murid-muridnya. Melalui supervisi akademik diharapkan kualitas akademik yang
dilakukan oleh guru semakin meningkat. Pengembangan kemampuan dalam konteks ini
janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan
pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan
komitmen (commitment) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation)
guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas
pembelajaran akan meningkat. Supervisi
akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru
dalam mengelola proses pembelajaran. Inilah karakteristik esensial supervisi
akademik. Sehubungan dengan ini, janganlah diasumsikan secara sempit, bahwa
hanya ada satu cara terbaik yang bisa diaplikasikan dalam semua kegiatan pengembangan perilaku
guru.
3.
Unsur karakteristik keberhasilan sekolah dapat ditinjau dari sisi (1) iklim sekolah, (2) kepemimpinan, (3) kurikulum, (4) pengambilan keputusan, (5) outcomes, (6) sumberdaya.
Berikanlah ulasan saudara yang didukung dengan teori relevan tentang tiga dari enam faktor yang telah disebutkan tersebut.
Jawab : Makna kata “kepemimpinan” erat kaitannya dengan makna kata
“memimpin”. Kata memimpin mengandung makna yaitu kemampuan untuk menggerakkan
segala sumber yang ada pada suatu organisasi sehingga dapat didayagunakan
secara maksimal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. . Peranan penting dalam
kepemimpinan adalah upaya seseorang yang memainkan peran sebagai pemimpin guna
mempengaruhi orang lain dalam organisasi/lembaga tertentu untuk mencapai
tujuan. Menurut Wirawan, “mempengaruhi” adalah proses dimana orang yang
mempengaruhi berusaha merubah sikap, perilaku, nilai-nilai, norma-norma,
kepercayaan, pikiran, dan tujuan orang yang dipengaruhi secara sistematis .
Berbeda dengan pendidikan yang terjadi dalam lingkungan keluarga
berlangsung alamiah dan wajar serta disebut pendidikan informal. Sebaliknya,
pendidikan di sekolah adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan
dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat, seperti harus berjenjang dan
berkesinambungan, sehingga disebut pendidikan formal. Sedangkan, pendidikan di
lingkungan masyarakat tidak dipersyaratkan berjenjang dan berkesinambungan. Lembaga
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat adalah salah satu unsur
pelaksana asas pendidikan seumur hidup. Pendidikan yang diberikan di lingkungan
keluarga dan sekolah sangat terbatas, di masyarakatlah orang akan meneruskanya
hingga akhir hidupnya. Segala pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh di
lingkungan pendidikan keluarga dan di lingkungan sekolah akan dapat berkembang
dan dirasakan manfaatnya dalam masyarakat. Secara umum fungsi lingkungan
pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai
lingkungan sekitarnya( fisik, sosial, dan budaya ), utamanya berbagai sumber
daya pendidikan yang tersedia, agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.
Berdasarkan kurikiulum bagi penentu
kebijakan dalam hal ini pemerintah agar dalam melakukan perubahan kebijakan
tidak didasarkan pada perubahan struktural birokrasi pemerintahan (sehingga
muncul istilah ganti menteri ganti kebijakan), tetapi hendaknya perubahan
tersebut lebih didasarkan para kebutuhan sebagai hasil dari analisa terhadap
perkembangan sosial dan ilmu pengetahuan serta didasarkan pada kajian yang
mendalam tentang pendidikan itu sendiri untuk melihat lebih mendalam
karakteristik kurikulum tersebut, kelemahan-kelemahannya dan upaya mencari
alternatif pengembangan ke arah kurikulum berbasis kompetensi, sebab itu
peneliti lain dapat mengembangkan kajian tentang kurikulum terutama tentang
kurikulum berbasis kompetensi yang akhir-akhir ini sudah mulai
diimplementasikan di beberapa lembaga pendidikan. Dalam pengembangan kurikulum
juga harus memiliki tujuan yang jelas dan ketentuan-ketentuan yang menjadi
syarat utama dalam pengembangan kurikulum tersebut sehingga meskipun
dikembangkan sedemikian rupa tetapi tidak keluar dari koridor yang telah
ditetapkan pihak pemerintahan pusat agar bisa mencapai tujuan pendidikan
nasional dengan baik. Oleh karena itu, ada beberapa pemikir dan pemerhati
pendidikan yang memberikan ide dengan membuat unsur-unsur atau prinsip-prinsip
yang bisa dijadikan acuan atau pegangan dalam pengembangan kurikulum.
4.
Sebagai mahasiswa UNY yang kerap kali menggunakan SIAKAD, berikan ulasan saudara tentang system berbasis online yang sudah berjalan tersebut dari sisi:
a.
Relevansi informasi dengan kebutuhan saudara selaku mahasiswa
b.
Kehandalan system informasi akademik tersebut
c.
Kelemahan system informasi akademik
Kajilah aspek-aspek tersebut berdasarkan
pengalamanan dadalam memanfaatkan SIAKAD beserta kajian teori tentang system informasi
manajemen.
Jawab : Sejak semester pertama lalu saya mengetahui
tentang Siakad. Sudah barang tentu dipikiran saya, siakad adalah teknologi
mutakhir yang digunakan fakultas ini. Mungkin seperti jejaring sosial buatan
pihak fakultas. Saya yang anak kemarin sore di fakultas ini berdecak
kagum, karena di SMA dulu belum. Tidak sia-sia saya bersusah payah menembus dan
menjadi bagian dari civitas academica-nya. siakad disebut para admin
kampus adalah sistem administrasi penilaian dan poros dari segala jenis
akademik mahasiswa dan dosen, serta karyawan kampus. Oleh karena itu, kita
dijadikan semakin mudah dalam mengakses kepentingan akademis. Dengan tampilan
portal situs yang sederhana dan tidak sulit,
pengakses hanya tinggal mengetik username dan password
(diberikan ketika resmi menjadi mahasiswa unlam) di beranda situs tanpa
dipersulit dengan registrasi, yang akan langsung membawa user pada
beranda khusus. Di dalamnya terdapat: Form Kartu Rencana Studi, Kartu Hasil
Studi, dan lain-lain. Rasanya sulit membayangkan keadaan siakad hari ini. Baru
saja saya membuka kembali siakad, namun yang terjadi tidak bisa diakses. Saya
berpikir posiitif, mungkin banyak yang menggunakan SIAKAD dan kesalahan
koneksi.
5.
Situasi sekolah kebanyakan di Indonesia masih dihadapkan dengan keterbatasan sarana/prasarana. Berikan pandangan saudara tentang bagaimana cara untuk mengoptimalkan pemanfaatan sarana/prasarana yang tersedia di sekolah?
Jawab : Sarana dan prasarana yang baik sangat
membantu keberhasilan mutu pendidikan. Semakin lengkap dan dimanfaatkan secara
optimal, sarana dan prasarana suatu sekolah tentu semakin mempermudah murid dan
guru untuk mencapai target secara bersama-sama. Namun perlu diingat sarana dan
prasarana yang baik harus diiringi dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
mumpuni (guru yang siap), karena sarana dan prasarana yang lengkap tidak akan
bermanfaat apabila guru tidak siap atau tidak mampu mengoperasikan secara
optimal. Keberadaan sarana dan prasarana yang baik menunjukan kemitraan yang
serasi antara sekolah dan masyarakat (orang tua siswa), karena tanpa dukungan
masyarakat sarana dan prasarana tidak akan terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar